Kamis, 05 November 2015

Saffana Bella Khaftijani Br. Siagian . 1506714385

Kurangnya minat anak dalam bermain congklak saat ini  
 oleh : Saffana Bella Khaftijani Br. Siagian



Bab I : Pembahasan
A.    Latar Belakang
                        Banyak sekali macam-macam permainan tradisional diindonesia,salah satunya adalah permainan congklak.  hampir diseluruh daerah-daerah telah mengenalnya bahkan pernah mengalami masa-masa bermain permainan tradisional ketika kecil. Permainan tradisional perlu dikembangkan lagi karena mengandung banyak unsur manfaat dan persiapan bagi anak dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Permainan tempo dulu sebenarnya sangat baik untuk melatih fisik dan mental anak. Namun sayangnya seiring kemajuan jaman, permainan yang bermanfaat bagi anak ini mulai ditinggalkan bahkan dilupakan. Anak-anak sekarang sudah terlena oleh televisi dan video game yang ternyata banyak memberi dampak negatif bagi mereka, baik dari segi kesehatan, psikologis maupun penurunan konsentrasi dan semangat belajar.
B.    ISI
Permainan tradisional merupakan simbolisis dari pengetahuan yang turun menurun dan mempunyai bermacam-macam fungsi atau pesan dibaliknya, dimana pada prinsipnya permainan anak tetap merupakan permainan anak. Dengan demikian bentuk atau wujudnya tetap menyenangkan atau menggembirakan anak karena tujuannya sebagai media permainan. Aktivitas permainan yang dapat menggembangkan aspek-aspek psikologis anak dapat dijadikan saran belajar sebagai persiapan menuju dunia orang dewasa.  Perubahan pola permainan dari permainan tradisional kearah modern menyebabkan perubahan pada diri anak-anak. Permainan anak-anak yang berpola tradisional syarat dengan nilai kejujuran, kebersamaan, kekompakan, solidaritas, kerjasama, keuletan, dan olah fisik. Namun permainan modern saat ini membuat anak-anak mengalami kekurangan komunikasi dengan teman sebayanya atau lebih condong ke sifat individualistik.
            Congklak adalah suatu jenis permainan tradisional sederhana yang mengasah daya nalar anak. Uniknya permainan ini melatih jiwa dagang anak, dan ketajaman berpikir buat ngambil keuntungan. Pada umumnya papan congklak ini terbuat dari kayu dan plastik dan sejenis cangkang kerang yang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala juga digunakan biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan. Permainan congklak ini menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang besar yang berada di ujung kiri dan ujung kanan.  Setiap 7 lobang kecil disisi permainan dan lubang besar di sisi kanannya dianggap sebagai milik sang pemain. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh 2 orang saja.  Cara bermain congklak awalnya setiap lubang kecil diisinya dengan tujuh buah biji. Salah seorang yang mulai (biasanya melakukan suite untuk melakukan siapa yang lebih dulu) dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ketiap-tiap lubang disebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis dilubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi., bila habis lubang besar miliknya maka ia mendapatkan kesempatan khusus dengan memilih lobang kecil disisinya. Bila ternyata habis dilubang kecil disisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji disisi yang berhadapatan. Tetapi bila berhenti dilubang kosong disisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa. Permainan dianggap selesai apabila salah satu permainan sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada dilubang besar disisi kanan dan kiri pemain). Pemenang ditentukan dengan yang mendapatkan biji terbanyak.
Manfaat/ nilai yang bisa diambil dari bermain congklak :
1.     Sikap sportif,  dengan bermain congklak, kita dilatih untuk memberanikan diri bersikap sportif, jika tidak sportif bisa saja kita memasukkan beberapa biji kedalam satu lubang induk, atau berpura-pura berhenti pada lubang kosong dan lain-lainnya.
2.     Sikap jujur, jujur juga tidak jauh berbeda dengan sikap sportif, intinya permainan jujur dalam congklak akan membuat permainan semakin seru.
3.     Strategi, dalam bermain congklak, tentunya kita tidak asal memainkan biji tersebut, tetapi, kia dituntut untuk berfikir bagaimana caranya supaya kita bermain tidak cepat berhenti dilubang kosong, mengatur strategi bagaimana caranya kita dapat mengambil biji lawan dengan cepat, bagaimana caranya kita bisa menang dan bagaimana caranya agar kita tidak bermain kembali dengan kondisi ada lubang yang kurang biji.
4.     Melepas penat, hiburan dan rekreasi keluarga yang murah, dan mengisi waktu kosong dan lain-lain. Daripada main warnet atau playstation yang berisi permainan tidak senonoh dan tidak mendidik.
PENUTUP
Kesimpulan

Permainan tradisional tidak hanya sekedar permainan yang mengandung kesenangan semata, namun permainan tradisional dapat melatih kemampuan motorik anak, sikap anak, dan juga keterampilan anak. Serta dapat membentuk karakter anak yang luhur.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar