Kamis, 05 November 2015

Jumlah Dalang Wayang Kulit di Jawa Timur Berkurang



Jumlah Dalang Wayang Kulit di Jawa Timur Berkurang
Oleh : Maulida Husna (1506761330) 



A.      Profesi sebagai Dalang

Dewasa ini banyak sekali profesi bermunculan. Berbagai profesi dengan keahlian yang bermacam-macam. Profesi unik yang dibahas dalam artikel ini adalah dalang atau pemain kesenian wayang. Salah satu faktor penyebab merosotnya kesenian di Indonesia adalah tidak adanya regenerasi pemain atau pelaku seni. Dalam seni wayang kulit, dalang menjadi tumpuan utama jalannya pertunjukkan, tanpa kehadiran seorang dalang, wayang tidak dapat dipentaskan. Di Jawa Timur, keberadaan dalang mulai menurun jumlahnya.




 
Dalam pagelaran wayang, dalang menempati peran dan posisi yang sangat sentral. Ungkapan Jawa dhalange mangkel, wayange dipendem menunjukkan betapa besar peranan dalang dalam pagelaran wayang. Dalang merupakan sutradara sekaligus tokoh utama dalam pagelaran. Ia adalah penutur kisah, penyanyi lagu (suluk) yang mengajak memahami suasana pada saat-saat tertentu, pemimpin suara gamelan yang mengiringi, dan di atas segalanya, dalang merupakan pemberi jiwa pada wayang atau pelaku-pelaku manusianya (Von Groenendael, 1987).


B.      Kondisi Dalang dari Masa ke Masa
Beberapa ahli berpendapat bahwa arti istilah dalang dalam konteks banyak dalang adalah salah satu dari macam alat peralatan tradisional keraton Jawa. Prof. Winter menerangkan tentang dalang anteban ialah sebagai peneranganing laki-rabi atau tanda perkawinan berupa emas. Dalam buku Renungan Pertunjukan Wayang Kulit karya Dr.Seno Sastroamidjojo disebutkan bahwa kata dalang berasal dari kata Wedha dan Wulang. Adapun yang dimaksud Wedha adalah kitab suci agama Hindu yang memuat ajaran agama, peraturan hidup dan kehidupan manusia di dalam masyarakat, terutama yang menuju ke arah kesempurnaan hidup. Wulang berarti ajaran atau petuah, mulang berarti mengajar. Istilah dalang adalah seorang ahli yang mempunyai kejujuran dan kewajiban memberi pelajaran wejangan, uraian atau tafsiran tentang kitab suci Wedha beserta maknanya kepada masyarakat. Dalang juga berasal dari kata dalung atau disebut blencong, yaitu alat penerang tradisional. Dengan adanya pendapat tersebut fungsi dalang di masyarakat adalah sebagai juru penerang. Dalang berasal dari kata Angudal Piwulang. Angudal artinya menceritakan, membeberkan, mengucapkan dan menerangkan seluruh isi hatinya. Piwulang artinya petuah atau nasehat. Dengan pendapat tersebut maka dalang adalah seorang pendidik atau pembimbing masyarakat atau guru masyarakat. Istilah dalang berasal dari kata Talang artinya saluran air pada atap. Jadi kata dalang disamakan dengan talang yang dapat diartikan sebagai saluran air. Dalam hal ini, dalang dimaksud sebagai penghubung atau penyalur antara dunia manusia dan dunia roh.

Profesi dalang masih bisa dihitung jari di negeri ini jumlahnya. Bahkan pekerjaan sebagai dalang banyak yang menganggap bukanlah suatu pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depan. Kenapa? Karena di Jaman yang sudah serba instant dan digital ini masyarakat cenderung memilih hiburan yang lebih mudah diperoleh dan umum adanya. Padahal wayang adalah salahsatu warisan budaya Indonesia yang telah tercatat di UNESCO. Seni pewayangan padahal mengandung estetika yang kaya peran, misalnya sang dalang bisa jadi sutradara pementasan, menjadi pemain dan menjadi penyampai media hiburan serta pesan moral. Maka seni pewayangan yang melibatkan dalang sebagai penggeraknya patut dilestarikan dan dipelihara agar tidak punah ditelan jaman.

 Data Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Timur menyebutkan pada 2015 jumlah dalang sebanyak 1.600 orang atau sama dengan data pada 2006. ”Jumlahnya stagnan,” ujar Sekretaris Pepadi Jawa Timur Sukatno dalam pengukuhan pengurus Pepadi Bojonegoro, Rabu, 3 Juni 2015. Minimnya sekolah dalang, kata dia, menyebabkan profesi ini cenderung menurun. Di Jawa Timur terdapat sekolah formal pedalangan, yaitu Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) di Surabaya. Namun namanya diubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surabaya.  Di sekolah ini terdapat jurusan pedalangan yang tiap tahun jumlah lulusannya sekitar 15 orang. Di luar sekolah formal biasanya ada pula calon dalang yang belajar dengan metode nyantrik atau langsung kepada dalang senior.
Belajar langsung kepada dalang senior, kata Sukatno, lebih memudahkan kaderisasi. Misalnya, jika di Jawa Timur ada 1.600 dalang, maka jika ada satu atau dua orang yang nyantrik, prosesnya lebih lancar karena bisa belajar sekaligus praktek. Menurut Sukatno profesi dalang masih cukup menjanjikan. Setidaknya, tarif sekali mendalang di Jawa Timur bisa sebesar Rp 40 juta. Bila sudah terkenal seperti Ki Anom Suroto atau Ki Manteb Sudarsono, tarifnya tarifnya mencapai Rp 90 juta hingga Rp 100 juta. ”Jadi ini profesi yang menarik,” tutur Sukatno yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur ini. Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono menambahkan "Profesi dalang harus dilestarikan karena kesenian wayang merupakan peninggalan leluhur yang adiluhung."




C.      Regenerasi Dalang Melalui Sekolah Dalang Bocah

Solusi untuk melestarikan budaya ini salah satunya adalah dengan cara melakukan regenerasi profesi dalang diseluruh penjuru negeri, melalui sekolah dalang bocah. Dengan regenerasi budaya ini akan senantiasa hidup dan berkembang dari zaman ke zaman.


 Memang tak mudah untuk melakukan regenerasi ini, apalagi untuk menggiring opini anak-anak agar menyukai seni wayang dan tertarik untuk menjadi dalang. Maka dari itu mulai dari sekarang untuk minat dalam seni wayang dan pedalangan bisa kita perkenalkan sedikit demi sedikit dan bertahap, bisa melalui dongeng kisah para tokoh pewayangan atau menyaksikan langsung pagelaran wayang. Siapa lagi yang akan menjaga warisan budaya leluhur kita jika bukan kita sendiri?


Referensi
http://psbtik.smkn1cms.net/bse/smk/smk10%20Pedalangan%20Supriyono.pdf
http://news.liputan6.com/read/343/profesi-dalang-terancam-punah
http://seleb.tempo.co/read/news/2015/06/03/114671841/jumlah-dalang-wayang-kulit-di-jawa-timur-cenderung-turun
http://www.kompasiana.com/brainy/dalang-bocah-penyelamat-regenerasi-pewayangan_5512df68813311754abc5fcc




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar