Kamis, 05 November 2015

Regita Nurmala Putri - 1506714486 // MID Kelas A // PMKI

Tari Belibis : Tari Tradisional yang belum di jamah masyarakat Indonesia


A. Asal Mula dan Filosofi Tari Belibis
Tari Belibis berdasarkan bentuk penyajiannya dimasukkan ke dalam "tari kelompok" karena ditarikan oleh lebih dari tiga orang penari. Tari ini, merupakan tari yang berfungsi sebagai tari pertunjukan yang sengaja digarap untuk dipertontonkan kepada masyarakat luas, karena tari ini lebih menitikberatkan pada segi artristiknya, penggarapan koreografinya yang matang, serta memiliki tema dan tujuan yang jelas. Tari belibis diciptakan pada tahun 1984 oleh N.L.N Swasthi Wijaya Bandem dan iringan tubuhnya diciptakan oleh I Nyoman Windha. Tema tarian ini diambil diambil dari cerita Anglingdharma yang mengisahkan disihir atau dikutuknya raja Anglidharma oleh istrinya yang sakti menjadi seekor burung belibis. Filosofi tarian tersbut diantaranya menggambarkan kehiduan sekelompok burung belibis yang dengan riangnya menikmati keindahan alam. Mereka tiba-tiba dikejutkan oleh munculnya seekor burung belibis jadi-jadian yang merupakan penjelmaan dari Prabu Angling Dharma setelah terkena kutukan oleh istrinya. Lalu mengisahkan Prabu Anglingdharma bertemu dengan sekawanan burung belibis, namun ia tidak bisa terima dalam kelompok itu karna bisa berbicara seperti manusia. Pada dasarnya tarian belibis terinspirasi dari burung belibis, mungkin karen orang Bali gemar mengapresiasi dari jenis-jenis burung serta tingkah burung tersebut untuk ditiru ke dalam tarian sehingga menjadi inspirasi menciptakan kreasi baru. Maka itu terciptalah tarian seperti Tari Belibis.

B. Mengapa Tari Belibis belum di jamah oleh masyarakat Indonesia ?
Tari Belibis merupakan tarian Balinese, mungkin yag sudah mengenal tarian ini adalah masyarakat Bali. Namun belum tentu masyarakat Indonesia belum tau tentang tarian ini karena di berbagai sekolah biasanya kita temui tarian ini untuk dijadikan esktrakulikuler di sekolahnya. Tarian ini memiliki keunikan gerakan diantaranya gerakan kepala dan leher, ada yang gerakan leher ke kanan dan kiri tapi kepala dan arah pandangan mata tetap ke depan, lalu gerakan mata yang dilakukan tanpa menoleh tapi mata melirik ke kanan dan ke kiri. Lalu gerakan kaki yang pada saat pertama mulai menari dan menjijit, dan gerakan kaki silang ada pula gerakan lompat dimana kaki ditekuk terlebih dahulu, kaki kanan bersimpuh tetapi kaki kiri ditekuk sampai kaki sejajar dengan lutut. Maka dari itu dengan menonjolkan keunikan nya semoga masyarakat Indonesia lebih bisa mengenal dan mengerti tentang tarin Balinese yang sangat menarik dan mengagumkan ini.

C. Bagaimana cara melestarikan dan mempertahankan kesenian tarian Balinese ini ?
Melestarikan tarian tersebut bisa dengan mengadakan ajang tahuan tari tradisional di setiap dua tahun sekali dan diikuti oleh berbagai mahasiswa provinsi di Indonesia, dengan cara mempromosikan tari Belibis ini melalui mengikuti pagelaran acara kebudayaan, dan bisa mulai menjadikan tarian ini menjadi ekstrakulikuler di berbagai sekolah atau perguruan tinggi di Indonesia.

D. Tata Busana yang digunakan pada Tari Belibis
Tata Busana merupakan salah satu unsur terpenting dalam pementasan tari. Dengan busana yang dikenakan pada saat pementasan tari akan mempertegas karakter yang diekspresikan oleh penari yaitu : * Di kepala aksesoris yang digunakan adalah gelungan
  * Di telinga aksesoris yang digunakan adalah subeng
  * Di leher aksesoris yang di gunakan adalah badong
  * Di badan aksesoris yang digunakan adalah kain, sabuk dan pada lengan atas
  * Di pinggang sampai bagian bawah menggunakan kain songket.
Karena tarian ini mengisahkan kisah sekelompok burung belibis yang sedang menikmati keindahan di alam sekitar. Dengan di deskripsikannya tata busana ini semoga masyarakat Indonesia bisa lebih mengenal tarian Belibis ini tersebut.

SELAMAT MEMBACA :) :) :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar