(Azizzah Retno Yulivian_1506714321) Merosotnya
Popularitas Kesenian Betawi
A. Kesenian Betawi
Kesenian
di Indonesia makin lama kian punah. Naiknya tentang globalisasi yang kian marak
membuat remaja Indonesia hamper melupakan tentang kesenian Indonesia sendiri.
Contohnya adalah kesenian betawi. Makin hari makin hampir punah kesenian yang
berada di ibu kota kita Negara Indonesia ini.
Para
seniman betawi di indoneisa rata-rata sudah berumur lanjut usia. Sangat sedikit
sekali penerus –penerus kesenian dari kalangan remaja Indonesia.
Sanggar-sanggar tradisional betawi juga makin hari kian hampir punah.
Kepedulian pemerintah pun sudah sangat sedikit tentang pelestarian kesenian
betawi. Kurangnya promosi terhadap kebudayaan kita sangat mempengaruhi
bagaimana kesadaran dan ketertarikan terhadap kesenian Indonesia.
B. Perkembangan Kesenian Betawi
Menurut
yang dilampirkan pada m.republika.com ,disini dijelaskan bahwa sudah sangat
sedikit sekali sanggar-sanggar betawi yang masih kian melestarikan kesenian
betawi. Bahkan bisa dihitung dengan jari . menurut bapak Beno R. Benyamin
selaku ketua yayasan Benyamin Sueb, bahwa pada tahun 1986 tercatat ada 579
sanggar betawi, tetapi setelah memasuki tahun 2000-an sampai sekarang, makin
menurun sampai bisa dihitung dengan jari. Menurut bapak Beno juga, kurangnya
publikasi ditelevisi hotel-hotel atau tempat umum lainnya di Jakarta maupun di
Indonesia juga mempengaruhi. Beliau membandingkan dengan di Yogyakarta dan Jawa
Barat masih tetap meelstarikan kebudayaannya.
C. Harapan dan Solusi
Dizaman
yang serba modern ini sebaiknya pemeritah khusunya kota Jakarta dapat lebih
menegaskan tentang kesenian Betawi di Jakarta. Promosi kesenian ini harus lebih
digencarkan lagi dengan cara memasukkan iklan-iklan tentang kesenian betawi
dihotel-hotel atau tempat rekreasi atau ditempat umum lainnya. Kalau bisa
disetiap temoat rekreasi atau tempat yang
sring dikunjungi turis atau remaja Indonesia harus minimal seminggu 3x dapat
menampilkan keseian Indonesia terutama kesenian betawi.
Tujuan
dari kegiatan seperti itu adalah agar lebih memancing kesadaran anak-anak
bahkan remaja Indonesia tentang kesenian Indonesia. Lalu menarik perhatian para
turis untuk lebih dapat mengetahuidan menghargai tentang kesenian Indonesia.
Apalagi Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia yang sering dikunjungi turis.
Dan kita dapat meniru Bali yang sangat sering menampilkan kebudayaannya. Dengan
seperti itu kesenian Indonesia terutama Betawi dapat terangkat kembali.
Daftar Pustaka
http://www.republika.co.id/berita/koran/urbana/15/04/20/nn3l0718-sanggar-betawi-terancam-punah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar