Tergesernya Tarian tradisional oleh Budaya Asing
A.Pendahuluan
Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian adat masyarakat betawi di Jakarta yang
menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini merupakan perpaduan antara
seni tari, music, dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau opera, penari
menari dengan di iringi suara music dan nyanyian. Tari Topeng Betawi lebih
bersifat teatrikal dan komunikatif lewat gerakan.
Namun,
kebudayaan bangsa sekarang sudah mulai luntur
dari masyarakat kita karena masyarakat khususnya kita para pemuda lebih condong
senang meniru budaya-budaya asing dari pada budaya asal kita sendiri. Seperti
tari topeng betawi ini yang sudah jarang sekali peminatnya saat ini.
B. Isi
Tari Topeng Betawi
awalnya di pentaskan secara berkeliling oleh para seniman. Mereka biasanya di
undang sebagai pengisi hiburan dalam acara
seperti pesta pernikahan, khitanan, dan lainnya. Menurut kepercayaan masyarakat
betawi, tarian ini bisa menjauhkan dari mara petaka. Namun seiring dengan perubahan
jaman, kepercayaan itu mulai luntur dan menjadikan tarian ini hanya hiburan
dalam acara saja. Namun walaupun kepercayaan itu mulai hilang, tarian ini tetap
di adakan untuk memeriahkan pesta atau acara adat.
Dalam pertunjukannya,
Tari Topeng Betawi di awali dengan lagu yang di iringi oleh musik pengiring.
Setelah itu para penari keluar sambil menari menggunakan topeng. Gerakan yang
di lakukan para penari tergantung pada tema yang di bawakan. Tema yang di
bawakan dalam tarian ini tergolong variatif di antaranya adalah kehidupan
masyarakat, cerita legenda, kritik sosial, dan cerita klasik lainnya. Tari
Topeng Betawi merupakan tarian yang bersifat teatrikal. Sehingga terdapat pesan
yang di sampaikan melalui gerakan dalam menari. Tarian ini biasanya di iringi
dengan alat musik tradisional betawi seperti rebab, gendang besar, kempul,
kromong tiga, kecrek, kulanter dan gong buyung.
Kostum yang di gunakan
dalam Tari Topeng Betawi juga tergantung pada tema yang di bawakan, namun masih
tidak lepas dari busana khas betawi. Bagi penari pria biasanya menggunakan
pakaian seperti pakaian hitam, kaos oblong, celana panjang, dan kain sarung.
Selain itu di bagian kepala biasanya menggunakan peci atau ikat kepala. Bagi
penari wanita biasanya menggunakan kain panjang dan pakaian kebaya yang di
lengkapi dengan selendang. Selain bagian kepala memakai mahkota warna warni
yang biasa di sebut dengankembang topeng. Dan
tidak lupa memakai topeng yang menutupi wajah para penarinya. Topeng yang di
gunakan para penari terbuat dari kayu. Topeng ini tidak memakai pengikat pada
kepala, namun penari menempelkan ke wajah mereka dengan cara di gigit di bagian
dalam topengnya.
Untuk menarikan Tari Topeng Betawi ini tidak
lah mudah. Ada 3 hal yang wajib di miliki para penari topeng betawi ini.
pertama, penari harus gendes, yaitu luwes
atau lemah gemulai. Penari juga harus ceria dan tidak boleh kelihatan sedih
saat menari. Terakhir, penari harus lincah dan bergerak bebas.
Dalam
perkembangannya, Tari Topeng Betawi tidak
hanya di gunakan sebagai acara hiburan saat pesta pernikahan atau khitanan
saja. Namun tarian ini juga sering di pentaskan pada acara besar adat betawi
di Jakarta. Tari Topeng Betawi telah berkembang,
sehingga banyak variasi dan jenis seperti tari lipet gandes, tari topeng
tunggal, tari enjot-enjotan, tari gegot, tari topeng cantik, tari topeng putri,
tari topeng ekspresi, dan tari kang aji.
C. Penutup
Kurangnya kesadaran masyarakat kini terhadap budaya lokal
terbilang turun drastis karena mereka lebih memilih budaya asing yang lebih
praktis dan sesuai perkembangan zaman. Mereka menganggap Budaya asing lebih
keren dan lebih praktis daripada budaya Indoenesia, padahal banyak budaya
indonesia yang lebih baik dari budaya asing tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar