Kamis, 22 Oktober 2015

Adhimas Ashshiddiq 1506761495 Kelas A MID - Kelunturan Rumah Adat Jawa Tengah Di Era Globalisasi



Kelunturan Rumah Adat Jawa Tengah Di Era Globalisasi

         

Alasan saya memilih topik ini adalah saya merasa seiringnya waktu terus berjalan dan seiringnya teknologi terus berkembang, manusia telah melupakan sejarah mereka yaitu budaya – budaya yang ditinggalkan oleh leluhur – leluhur mereka. Tujuan dari Artikel ini adalah untuk mengingatkan kepada orang – orang untuk tidak melupakan budaya yang telah di tinggalkan oleh leluhur mereka, semoga artikel ini dapat menyadarkan semua orang untuk tidak meninggalkan seni. Salah satu Budaya yang akan saya bicarakan adalah salah satu dari budaya Jawa Tengah, yaitu rumah adat. Rumah adat Jawa tengah sudah mulai tersingkir karena perkembangan jaman, nama rumah adat itu adalah rumah Joglo.

Faktor – faktor yang membuat tersingkirnya rumah Joglo adalah perkembangan teknologi yang pesat, kurangnya minat masyarakat di era sekarang karena sudah memiliki rumah adatnya masing – masing sebab rancangan arsitektur bangunanya membutuhkan tangan para ahli. Arsitektur juga mempengaruhi tergesernya rumah Joglo sebab orang jaman sekarang lebih tertarik dengan model rumah yang high class. Faktor lainya adalah bahan baku yang semangkin langka yang di gunakan untuk membangun rumah Joglo tersebut. Anda bisa lihat jaman sekarang banyak sekali penebangan pohon dan hutan sehingga menipisnya bahan baku untuk membuat rumah Joglo. Alasan berikutnya adalah orang – orang jaman globalisasi mulai kurang peduli terhadap pewarisan dan peninggalan dari leluhur mereka. Mereka merasa takut dikucilkan dan tidak di hargai oleh orang – orang globalisasi ketika mereka masih memakai model type rumah adat, meskipun kita masih mempunyai rasa simpati, tetapi kita masih mempunyai sedikit rasa empati. Jaman globalisasi juga semakin banyak tipe – tipe rumah yang modern sehingga manusia lebih tertarik kepada rumah – rumah modern daripada rumah tradisional.

Menurut pendapat saya upaya yang di lakukan oleh pemerintah untuk mengingatkan kita kepada rumah adat Joglo seperti membangun lahan pariwisata, taman mini, dll sudah benar. Di daerah pedalaman Jawa tengah juga masih kental dengan tradisi rumah Joglo, di sana kita bisa menemukan berbagai jenis tradisi perumahan Joglo walaupun kebradaanya tidak banyak tetapi kita tetap harus menghargai tradisi yang di tinggalkan oleh nenek moyang kita.

Akankah seni budaya adat rumah Joglo mati? Tidak jika kita bisa menciptakan rasa menghargai, cinta, kasih sayang dan menghormati kebudayaan kita. Bagaimana cara kita melakukanya? Saran saya kita harus mengajak orang lain untuk memanenkan kembali kebudayaan rumah Joglo itu atau memperkenalkan budaya itu ke luar negri agar orang luar dapat membantu untuk melestarikanya.

Adhimas Ashshiddiq. Kelunturan Rumah Adat Jawa Tengah Di era Globalisasi . http://senibudaya-indonesia.blogspot.com/2012/06/daftar-nama-nama-rumah-adat-di.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar